Pembuka:
Sekelompok arkeolog mulai melakukan penggalian di Khirbet Tibnah di Tepi Barat, Israel pada Agustus 2022. Di sana ada sebuah situs di mana manusia menetap sekitar empat ribu tahun dan yang diyakini sebagai tempat tinggal dan dimakamkannya Nabi Yosua (dalam ajaran Kristen) alias Nabi Yusya (dalam ajaran Islam).
Detail Teknologi:
Sistem otomatisasi canggih menjadi kunci keberhasilan penggalian ini. Robot bertenaga AI digunakan untuk menggali dan mengidentifikasi artefak dengan tingkat akurasi tinggi. Selain itu, sensor IoT yang terhubung melalui jaringan 5G memungkinkan monitoring real-time dari kondisi tanah dan lingkungan sekitar.
Dampak Industri:
Implementasi teknologi otomatisasi dan IoT dalam arkeologi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang untuk penemuan-penemuan tak terduga. Ini menandakan pergeseran paradigma dalam ilmu yang sebelumnya lebih identik dengan metode manual.
Masa Depan:
Dengan terus memajukan teknologi seperti sistem otomatisasi dan IoT, arkeologi dapat menjadi lebih akurat dan efektif. Israel, sebagai pelopor dalam bidang ini, berpotensi menjadi model bagi negara lain dalam menggabungkan teknologi modern dengan ilmu pengetahuan kuno.
